Merumuskan Definisi Konseptual dan Definisi Operasional
Perumusan definisi
konseptual dan definisi operasional merupakan salah satu tahap yang harus
dilakukan dalam rangkaian penelitian kuantitatif. Definisi konseptual merupakan
rumusan yang diperoleh dari kajian teori yang kita lakukan pada bab Kerangka
Teori. Sedangkan definisi operasiaonal memuat indiikator-indikator dari variable
penelitian yang kita dapatkan dari hasil kajian teori, definisi operasional
inilah yang akan diturunkan menjadi kisi-kisi instrumen untuk setiap variable penelitian.
Contoh:
______________________________________________________________________________
1. Variabel Motivasi
Kerja (X1)
b.
Definisi Konseptual
Motivasi kerja adalah dorongan, baik berasal dari dalam
diri seseorang, maupun dari luar diri seseorang, untuk melakukan suatu
pekerjaan.
b. Definisi
Operasional
Motivasi kerja dalam penelitian ini adalah
dorongan, baik berasal dari dalam diri
seseorang, maupun dari luar diri seseorang, untuk melakukan suatu pekerjaan.
Motivasi mempunyai tiga indkator, yaitu: a) Arah dari upaya, b) Intensitas dari
upaya, dan c) Persistensi dari
upaya.
c. Kisi-kisi Instrumen
Tabel
3.8: Kisi-Kisi Instrumen Motivasi Kerja
(X1)
Motivasi Kerja
|
Indikator
|
Nomor Butir
Ujicoba
|
Jlh
|
a) Arah dari Upaya
|
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9,
|
9
|
|
b) Intensitas dari Upaya
|
10,
11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19
|
10
|
|
c) Persistensi dari upaya
|
20 , 21, 22, 23,
14
|
5
|
|
J U M
L A H
B U T
I R
|
24
|
d. Validasi Instrumen Motivasi Kerja
1) Validitas Instrumen
Uji validitas instrumen dilakukan
dengan korelasi product moment, kemudian dilakukan uji lanjut dengan
menggunakan formula Guilford. Butir dinyatakan valid jika nilai rhitung
> rtabel, namun jika nilai rhitung < rtabel
butir dinyatakan tidak valid atau gugur pada taraf signifikansi alfa (a)= 0,05. Dengan menetapkan r(dk-1;0,05)
= 0,346; maka diperoleh butir yang valid
dan tidak valid (drop), seperti tabel berikut:
Tabel 3.9 Klasifikasi Kesahihan Butir Instrumen Motivasi
Kerja
Motivasi Kerja
|
Instrumen
Ujicoba/Instrumen Penelitian
|
||
Indikator
|
Sebelum
|
Drop
|
Inst. Penelitian
|
a) Arah dari Upaya
|
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9,
|
3, 9
|
1, 2, 4, 5, 6, 7, 8,
|
b) Intensitas dari Upaya
|
10,
11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19
|
-
|
10,
11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19
|
c) Persistensi dari upaya
|
20 , 21, 22, 23,
24
|
-
|
20 , 21, 22, 23,
24
|
J U M L A H
|
24
|
2
|
22
|
Setelah instrumen Motivasi kerja
dinyatakan memenuhi persyaratan valid, berdasarkan analisis empiris dan
validitas isi, selanjutnya diadakan justifikasi berdasarkan persetujuan kedua
promotor, untuk dijadikan sebagai instrumen dalam penelitian ini.
2)
Reliabilitas Instrumen
Reliabilitas instrumen bertujuan untuk menunjukkan bahwa,
instrumen yang dipakai dapat dipercaya, untuk digunakan sebagai alat penjaring
data. Uji reliabilitas ini menggunakan rumus Alpha
Cronbach. Dari hasil perhitungan validitas butir, yang valid sebanyak 22
butir, diperoleh koefisien reliabilitas instrumen untuk variabel motivasi kerja
sebesar 0,922
___________________________________________________
Diadaptasi dari disertasi Dr. Fadlilah, Pengaruh Budaya organisasi, Kenuranian,
Motivasi terhadap Kinerja Dosen. 2010.
Komentar